0
HIKMAH PUASA RAMADHAN
Posted by Neo
on
01.14
"Wahai orang-orang
yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas
orang-orang yang sebelum kamu,supaya kamu menjadi orang-orang yang
bertaqwa." (S.al-Baqarah:183)
PUASA menurut syariat
ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan,
minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai
terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah,karena
mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang
banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang
beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan
menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat
ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci
al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan
yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan
membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang,
pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar dari sifat tamak dan
rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan
minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak makan dan minum dari
semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi perintah
Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika masa
berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Ayat puasa itu dimulai
dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang beriman" dan disudahi
dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa."Jadi
jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk
menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan
selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan
dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang
sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan
khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat
lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu
hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan
omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Beruntunglah mereka yang
dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan sahaja dapat
membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri,
puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa
digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam.
Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih
kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ
dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.
Perlu diingat ibadah
puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia sahaja.
Allah berfirman yang
maksudnya:
"Makan dan minumlah
kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan." (s.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga
bersabda:
"Kita ini adalah
kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
Tubuh kita memerlukan
makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita. Jika kita makan
berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada kesehatan kita.
Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan kepada sakit
jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya.
Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika berbuka,
mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi rohani dan
jasmani kita. Insy Allah kita akan bertemu kembali.
Allah berfirman yang
maksudnya: "Pada bulan Ramadhan diturunkan al-Quran
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
pimpinan untuk manusia dan penjelasan keterangan dari pimpinan kebenaran
itu, dan yang memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Barangsiapa menyaksikan (bulan) Ramadhan, hendaklah ia mengerjakan puasa.
(s.al-Baqarah:185)
Oleh Ustaz Syed Hasan
Alatas
SUMBER : http://www.shiar-islam.com/doc9.htm
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Berpuasa didefinisikan sebagai periode tubuh yang pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu. Bertolak belakang dengan persepsi bahwa berpuasa memburuk kesehatan tubuh, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi tubuh.Menurut AJ Carlson, Profesor Fisiologi di Universitas Chicago seperti dikutip dari MedIndia menyatakan, orang sehat dan tidak memiliki masalah stres serta gangguan emosi dapat bertahan tanpa makanan selama 50-75 hari.
Setiap pon lemak manusia setara dengan 3.500 kalori yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas fisik berat seharian. Berikut beberapa efek positif berpuasa.
Menyembuhkan dengan cepat
Hari-hari awal berpuasa merupakan fase tersulit. Tubuh akan mengeluarkan sejumlah besar racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Ini terlihat dari menebalnya lapisan lidah dan nafas yang biasanya lebih berbau pada hari-hari pertama.
Setelah puasa berlanjut pada hari-hari setelahnya, proses pembersihan tubuh disempurnakan. Lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal.
Tubuh akan menggunakan mineral penting dan vitamin untuk membuang racun dan jaringan tua. Saat beban racun tubuh berkurang, efisiensi setiap sel ditingkatkan. Sehingga mempercepat proses penyembuhan dan sekaligus menghemat energi.
Lebih Energik
Mengapa orang merasa lebih energik setelah berpuasa? Selain itu, rasa lapar orang yang berpuasa berkurang dibandingkan saat normal.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa tubuh memerlukan energi besar untuk mencerna makanan. Puasa mengistirahatkan sistem pencernaan. Sehingga energi disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh.
Energi akan digunakan untuk membersihan dan detoksifikasi usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit. Puasa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta meremajakan tubuh.
Manfaat khusus
- Mengatasi kecanduan kafein, rokok, nikotin, narkoba dan alkohol.
- Puasa membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Puasa mengurangi gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, kembung, dan gastritis.
- Puasa dengan kontrol pada penderita diabetes membuat perubahan gaya hidup dan pola makan sehingga akan memperbaiki kondisi mereka.
- Puasa meningkatkan kewaspadaan mental. Racun yang dibersihkan dari sistem limfatik meningkatkan konsentrasi dan energi untuk melakukan aktivitas.
Inilah fakta-fakta ilmiah yang tersebar dalam berbagai buku dan penelitian medis yang menegaskan manfaat dan keuntungan Ibadah puasa:'
1. Ibadah puasa adalah sarana pencegahan dari sejumlah penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan makan berlebihan dan berkesinambungan sepanjang tahun tanpa pernah berhenti.
2. Ibadah puasa merupakan sarana terapis untuk beberapa penyakit ganas dan kronis.
3. Ibadah puasa mampu membangkitkan kinerja seluruh proses vital yang berlangsung di dalam tubuh, meningkatkan performanya. Puasa pun meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan damrat di saat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan selama sekali dalam jangka waktu tertentu.
4. Ibadah puasa menjadi pengontrol dan penekan gejolak sek- sual yang membara, terutama di kalangan ramaja dan anak muda.
5. Ibadah puasa tidak memberatkan atau menyulitkan tubuh. Gejala memberatkan yang dirasakan secara ilusif (termasuk lapar) sebenarnya hanyalah karena menyalahi kebiasaan dan jam makan.
6. Ibadah puasa merangkum dua proses anabolisme dan kataolisme sekaligus dalam satu waktu, sehingga ia bisa memenuhi pasokan glukosa sebagai satu-satunya bahan bakar untuk sel otak dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnnya.
Sekarang ini, hakikat puasa semakin terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah dan kebutuhan humanis. Fakta kebenaran ini akan terus tersingkap lebih banyak lagi seiring dengan peningkatan pengetahuan manusia mengenai hukum- hukum penciptaan.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID, http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/07/12/m71bum-ini-6-fakta-ilmiah-keajaiban-ibadah-puasa
Allah ta’ala
berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya para lelaki muslim dan perempuan
muslimah, para lelaki dan perempuan yang beriman, para lelaki dan perempuan
yang taat, para lelaki dan perempuan yang jujur, para lelaki dan perempuan yang
sabar, para lelaki dan perempuan yang khusyu’, para lelaki dan perempuan yang
rajin bersedekah, para lelaki dan perempuan yang rajin berpuasa,
para lelaki dan perempuan yang senantiasa menjaga kemaluannya, dan para lelaki
dan perempuan yang banyak mengingat Allah, maka Allah siapkan
untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS.
al-Ahzab: 35)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa merupakan perisai
yang dapat digunakan oleh seorang hamba untuk melindungi dirinya dari jilatan
api neraka.” (HR. Ahmad, sahih)
Suatu ketika, Abu Umamah radhiyallahu’anhu
bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai
Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang dengan sebab itu aku bisa
masuk ke dalam surga.” Maka beliau menjawab, “Lakukanlah puasa, tiada
yang dapat menyamainya.” (HR. Nasa’i, sanadnya sahih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah
berfirman: Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Sesungguhnya
puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai.
Apabila suatu hari salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah dia
mengucapkan kata-kata kotor ataupun berteriak-teriak. Apabila ada orang yang
mencaci-maki dirinya atau memeranginya maka ucapkanlah; Aku sedang puasa. Demi
tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang
berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi. Seorang yang
berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka puasa maka dia merasa senang,
dan ketika berjumpa dengan Rabbnya maka dia pun merasa senang dengan puasanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dicuplik dengan peringkasan
dari kitab Shifat Shaum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam fi
Ramadhan karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilali dan Syaikh Ali Hasan Ali
Abdul Hamid -hafizhahumallah-
Dari keterangan di atas
dapat kita simpulkan bahwa:
1. Puasa
merupakan salah satu sebab turunnya ampunan dan curahan pahala
2. Puasa
merupakan salah satu sebab untuk menyelamatkan diri dari siksaan api neraka
3. Puasa
merupakan salah satu sebab untuk masuk ke dalam surga
4. Puasa
merupakan sebuah amalan yang sangat istimewa yang disandarkan Allah kepada
diri-Nya
5. Puasa
merupakan benteng dari perbuatan jelek
6. Puasa
akan mendatangkan kegembiraan di hati orang yang beriman; yaitu di dunia ketika
dia berbuka/berhari raya dan di akherat ketika dia berjumpa dengan Allah dengan
membawa amalannya
Semoga Allah yang Maha kuasa
lagi Maha mengetahui masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu
dengan Ramadhan di tahun ini. Sehingga kita bisa menjalankan sebuah ibadah yang
sangat agung demi menggapai ampunan dan pahala dari-Nya. Wa shallallahu
‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi
Rabbil ‘alamin.
Wisma al-Ghuroba’, Pogung
Dalangan
7 Jumadi Tsani 1431 H/21 Mei
2010
Ditulis oleh Dewan Asatidz
|
Sebelumnya kami mohon maaf atas penayangan materi
"Fikih Puasa" terdahulu tanpa memperinci istilah Qadla dan Kafarah.
Sehingga agak membingungkan sebagaian pembaca.
Qadla adalah Kewajiban mengerjakan salah satu perintah agama namun tidak bisa dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan karena berbagai halangan. Contoh: Puasa Ramadhan dan Salat Kafarah adalah Denda bagi orang yang melanggar kewajiban agama dengan ketetapan yang telah ditentukan (ketentuan kafarah yang berkaitan puasa akan diterangkan lebih lanjut) -editor. -------- C. Menurut Madzhab Syafi`i: Umum Sedikit catatan mengenai batalnya puasa seseorang menurut Syafi`iyah, yaitu: Pertama: Orang yang lupa, (di-)terpaksa, atau tidak tahu bahwa hal-hal tersebut bisa membatalkan puasa, maka puasanya tidak batal -meski yang dimakan itu banyak atau sedikit. Jadi kriteria batal menurut Syafi`iyah adalah adanya unsur kesengajaan dalam melakukan hal-hal yang membatalkan puasa tersebut. Kedua: Orang yang batal puasa tanpa udzur (halangan) harus tetap meneruskan puasanya hingga waktu buka. Perihal Batalnya Puasa Dan Hanya Wajib Qadla Ada beberapa hal yang membatalkan puasa dengan konsekuensi qadla` saja tanpa berkewajiban membayar kafarah, yaitu:
D. Menurut Madzhab Hanbali, antara lain:
Jika ada keraguan bahwa matahari sudah terbenam kemudian ia berbuka (seperti halnya ia berbuka namun ia masih menyangka matahari belum terbenam dan memang kenyataan matahari belum terbenam) maka batal puasa dan harus mengqadla. Termasuk batal dan wajib qadla juga, jika seseorang makan karena lupa, kemudian ia menyangka dirinya sudah batal sehingga ia meneruskan makan dengan sengaja. |
Posting Komentar