bisnis paling gratis
0

KAIDAH TATO

Posted by Neo on 01.36
Kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajah atau tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Rajah merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh.
Keberadaan merajah tubuh di dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata rajah tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM (sebelum Masehi). Tato ditemukan untuk pertama kalinya pada sebuah mumi yang terdapat di Mesir. Dan konon hal itu dianggap yang menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, termasuk salah satunya suku Indian di Amerika Serikat dan Polinesia di Asia, lalu berkembang ke seluruh suku-suku dunia salah satunya suku Dayak di Kalimantan.
Tato dibuat sebagai suatu symbol atau penanda, dapat memberikan suatu kebanggaan tersendiri bagi si empunya dan simbol keberanian dari si pemilik tato. Sejak masa pertama tato dibuat juga memiliki tujuan demikian. Tato dipercaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial, kecantikan, kedewasaan, dan harga diri.
Ada berbagai cara dalam pembuatan tato. Ada yang menggunakan tulang binatang sebagai jarum seperti yang dapat dijumpai pada orang-orang Eskimo, Suku Dayak dengan duri pohon jeruk, dan ada pula yang menggunakan tembaga panas untuk mencetak gambar naga di kulit seperti yang dapat ditemui di Cina. Bukannya tidak sakit dalam proses membuat tato. Sebenarnya rasa sakit pasti dialami ketika membuat tato di tubuh, namun karena nilai yang tinggi dari tato, dan harga diri yang didapatkan, maka rasa sakit itu tidak dianggap masalah.
Ada berbagai jenis dan ragam bentuk tato, tergantung dengan apa yang dipercaya oleh suku-suku bersangkutan, dan di setiap daerah umumnya memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang tato, meski pada prinsipnya hampir sama. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tato)

Kehadiran tattoo di berbagai bangsa ataupun berbagai suku tertentu mempunyai arti tersendiri. Demikian pula kita mengetahui bahwa masyarakat Dayak di pedalaman Indonesia seperti di Kalimantan juga mempunyai arti dalam kehidupan bermasyarakat mereka.

Tattoo bagi masyarakat Dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial seseorang dalam masyarakat, serta bisa pula sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Karena itu, Tattoo tidak bisa dibuat sembarangan. Ada aturan-aturan tertentu dalam pembuatan Tattoo atau parung, baik pilihan gambarnya, struktur sosial orang yang diTattoo maupun penempatan Tattoonya. Bahkan yang membuat Tattoo itupun bukan sembarang orang.

Meski demikian, secara religi Tattoo memiliki makna sama dalam masyarakat Dayak, yakni sebagai “obor” dalam perjalanan seseorang dalam menuju alam keabadian, setelah kematian. Karena itu, semakin banyak Tattoo, “obor” akan semakin terang dan jalan menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan Tattoo tidak bisa dibuat sebanyak-banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi aturan-aturan adat.

Setiap subsuku Dayak memiliki aturan yang berbeda dalam pembuatan Tattoo. Bahkan ada pula subsuku Dayak yang tidak mengenal tradisi Tattoo, seperti masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan (subsuku Dayak manyan). Bagi suku Dayak yang bermukim perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia, misalnya, Tattoo di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak Tattoo di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin ahli dalam pengobatan.

Bagi masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya Tattoo menggambarkan orang tersebut sudah sering mengembara. Karena biasanya setiap perkampungan Dayak yang mentradisikan Tattoo memiliki jenis motif Tattooo tersendiri bahkan memiliki penempatan Tattoo tersendiri di bagian tubuh mereka yang merupakan ciri khas suku mereka. Sehingga bagi mereka banyaknya Tattoo menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung. Jangan bayangkan kampung tersebut hanya berjarak beberapa kilometer. Di Kalimantan, jarak antarkampung bisa ratusan bahkan ribuan kilometer dan harus ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai lebih dari satu bulan. Karena itu, penghargaan pada perantau diberikan dalam bentuk Tattoo.

Tattoo bisa pula diberikan kepada bangsawan. Di kalangan masyarakat Dayak Kenyah, motif yang lazim untuk kalangan bangsawan (paren) adalah burung enggang (anggang) yakni burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan. Bagi mereka burung enggang merupakan rajanya segala burung yang melambangkan sosok yang gagah perkasa, penuh wibawa, keagungan, dan kejayaan. Sehingga Tattoo motif jenis ini biasanya diperuntukan hanya untuk orang-orang tertentu saja. Adapun bagi Dayak Iban, kepala suku beserta keturunanya diTattoo dengan motif “dunia atas” atau sesuatu yang hidup di angkasa. Selain motifnya terpilih, cara pengerjaan Tattoo untuk kaum bangsawan biasanya lebih halus dan detail dibandingkan Tattoo untuk golongan menengah (panyen).

Bagi subsuku lainnya, pemberian Tattoo dikaitkan dengan tradisi menganyau atau memenggal kepala musuh dalam suatu peperangan. Tradisi ini sudah puluhan tahun tidak dilakukan lagi, namun dulunya semakin banyak mengayau, motif Tattoonya pun semakin khas dan istimewa. Tattoo untuk sang pemberani di medan perang ini, biasanya di tempatkan di pundak kanan. Namun pada subsuku lainnya, ditempatkan di lengan kiri jika keberaniannya “biasa” dan di lengan kanan jika keberanian dan keperkasaannya di medan pertempuran sangat luar biasa.
Pemberian Tattoo yang dikaitkan dengan mengayau ini, dulunya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan suku kepada orang-orang yang perkasa dan banyak berjasa.

Tattoo atau parung atau betik tidak hanya dilakukan bagi kaum laki-laki, tetapi juga kaum perempuan. Untuk laki – laki, Tattoo bisa dibuat di bagian manapun pada tubuhnya, sedangkan pada perempuan biasanya hanya pada kaki dan tangan. Jika pada laki-laki pemberian Tattoo dikaitkan dengan penghargaan atau penghormatan, pada perempuan pembuatan Tattoo lebih bermotif religius.

“Pembuatan Tattoo pada tangan dan kaki dipercaya bisa terhindar dari pengaruh roh -roh jahat atau selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Pada subsuku tertentu, pembuatan Tattoo juga terkait dengan harga diri perempuan, sehingga dikenal dengan istilah “tedak kayaan”, yang berarti perempuan tidak berTattoo dianggap lebih rendah derajatnya dibanding dengan yang berTattoo. Meski demikian, pandangan seperti ini hanya berlaku disebagian kecil subsuku Dayak.

Pada suku Dayak Kayan, ada tiga macam Tattoo yang biasanya disandang perempuan, antara lain tedak kassa, yakni meliputi seluruh kaki dan dipakai setelah dewasa. Tedak usuu, Tattoo yang dibuat pada seluruh tangan dan tedak hapii. Sementara di suku Dayak Kenyah, pembuatan Tattoo pada perempuan dimulai pada umur 16 tahun atau setelah haid pertama. Untuk pembuatan Tattoo bagi perempuan, dilakukan dengan upacara adat disebuah rumah khusus. Selama pembuatan Tattoo, semua pria tidak boleh keluar rumah. Selain itu seluruh keluarga juga diwajibkan menjalani berbagai pantangan untuk menghindari bencana bagi wanita yang sedang diTattoo maupun keluarganya.

Motif Tattoo bagi perempuan lebih terbatas seperti gambar paku hitam yang berada di sekitar ruas jari disebut song irang atau tunas bambu. Adapun yang melintang dibelakan buku jari disebut ikor. Tattoo di pergelangan tangan bergambar wajah macan disebut silong lejau. Adapula Tattoo yang dibuat di bagian paha. Bagi perempuan Dayak memiliki Tattoo dibagian paha status sosialnya sangat tinggi dan biasanya dilengkapi gelang di bagian bawah betis. Motif Tattoo di bagian paha biasanya juga menyerupai silong lejau. Perbedaanya dengan Tattoo di bagian tangan, ada garis melintang pada betis yang dinamakan nang klinge.

Tattoo sangat jarang ditemukan di bagian lutut. Meski demikian ada juga Tattoo di bagia lutut pada lelaki dan perempuan yang biasanya dibuat pada bagian akhir pembuatan Tattoo dibadan. Tattoo yang dibuat di atas lutut dan melingkar hingga ke betis menyerupai ular, sebenarnya anjing jadi – jadian atau disebut tuang buvong asu.

Baik Tattoo pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang dan lambat – laun kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah bahan pembuatan Tattoo yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang berwarna hitam.
“Karena itu, Tattoo yang dibuat warna-warni, ada hijau kuning dan merah, pastilah bukan Tattoo tradisional yang mengandung makna filosofis yang tinggi.

Tattoo warna-warni yang dibuat kalangan anak-anak muda saat ini hanyalah Tattoo hiasan yang tidak memiliki makna apa-apa. Gambar dan penempatan dilakukan sembarangan dan asal-asalan. Tattoo seperti itu sama sekali tidak memiliki nilai religius dan penghargaan, tetapi cuma sekedar untuk keindahan, dan bahkan ada yang ingin dianggap sebagai jagoan.
MAKNA TATO
1. Tato Burung

Mereka yang memilih tato burung di tubuhnya biasanya dihubungkan dengan orang yang menginginkan kebebasan dan keindahan. Sehingga mereka mengekspresikan dengan tato burung atau sayap burung dengan gradasi warna yang cerah dan menarik.

Adapun hiasan yang dipakai biasanya dipengaruhi oleh gambaran hati mereka yang akan ditatto, misalnya burung Hantu, burung Phoenix, burung Gagak, burung Elang atau burung Walet. Sebagai contoh, motif burung Walet konon melambangkan bangkit dari kegelepan, burung Gagak kebangkitan atau keangkeran, burung Phoenix melambangkan kekuatan, burung Merak melambangkan Keindahan dan burung hantu melambangkan kebajikan.

2. Tato Binatang Bertaring

Bagi Anda yang memiliki Tatto dengan motif binatang bertaring dapat diartikan Anda termasuk tipe yang haus akan kekuasaan, kepemimpinan, keberanian dan kekuasan. Beberapa tato yang dipilih diantaranya adalah tato singa yang melambangkan Keberanian, keabadian dan kewaspadaan.

Beberapa orang memilih tato Anjing yang melambangkan Kesetian dan kepercayaan dan konon inilah cikal bakal kalimat Man’s Best Friend. Namun bagi mereka yang memiliki tato kucing konon melambangkan sisi feminin atau manja, sebab kucing merupakan hewan yang haus kasih sayang. Di sisi lain bangsa Mesir menjadikan kucing sebagai simbol kematian yang diasumsikan sebagai Hewan yang bisa menghubungkan kehidupan Alam Dunia dengan Alam Kematian.

3. Tato Binatang Reptil

Dalam kepercayaan Tionghoa, kura-kura merupakan simbol dari umur panjang dan bijaksana, jadi bagi Anda yang memilik tato Kura-kura, konon biasanya memiliki harapan umur panjang dan bahagia. Tidak hanya itu, hewan lainnya seperti Kodok melambangkan sebuah perubahan positif dalam Kehidupan, sebab kodok berasal dari siklus yang pajang sebelum dewasa. Binatang reptil lain adalah Kadal yang melambangkan kekuatan untuk bangkit dari kesulitan. Sebab kadal, cicak atau tokek saat terancam akan memutuskan ekornya untuk bertahan hidup dan seiring waktu ekor tersebut akan tumbuh kembali.

4. Tato Serangga

Banyak orang yang mengapresiasikan tato serangga di tubuhnya, sementara pemaknaan disesuaikan dengan tujuan sang pemakai. Bagi mereka yang merajah tubuhnya dengan tato Capung konon memiliki makna tersembunyi tentang Kehidupan dan Spiritual, Capung merupakan serangga yang memiliki kemampuan terbang yang indah dan memiliki proses yang panjang sebelum bermetamofosis menjadi capung dewasa.

Contoh serangga lain adalah kupu-kupu yang secara umum diartikan sebagai simbol keindahan, arti tersembunyi yang lain dari kupu-kupu adalah tanda syukur akan keindahan warna warni kehidupan di dunia, hal ini dikarenakan umur kupu-kupu yang singkat namun memiliki keindahan warna-warni pada sayapnya. Meski ada juga makna pelesetan lain, semisal identitas wanita penghibur.

5. Tato Binatang Bertanduk

Binatang bertanduk digambarkan sebagai hewan yang kuat dan memiliki kekuatan. Mereka disimbolkan sebagai hewan yang mampu mandiri karena memiliki senjata untuk berperang. Oleh sebab itu, bagi mereka yang memiliki tato Badak, Banteng, sapi atau yang lain, biasanya digambarkan sebagai seorang yang berambisi dengan kekuasaan dan kekuatan.

6. Tato Ikan

Ikan merupakan hewan yang hidup di air, dan air merupakan simbol kehidupan, biasanya motif-motif tato yang digunakan adalah ikan Koi, ikan Cupang, Hiu, Lumba-lumba dan lain-lain. Motif ini sering didefinisikan oleh penggemar tato sebagai simbol dari kesuburan dan kehidupan seperti tertera dalam naskah ‘The Celtic of Wisdom’. Sedangkan ikan Koi merupakan simbol Kekuatan dan Keindahan dalam kebudayaan Jepang

SUMBER : http://jopiesihebadnih.blogspot.com/2011/05/menguak-makna-tersembunyi-dari-tato.html

Tato Dalam Tinjauan Agama, Kesehatan dan Estetika
Definisi Tato
Tato merupakan kegiatan menusuk anggota tubuh hingga mengeluarkan darah, kemudian tempat tersebut diberi warna dengan pewarna hitam (celak), pewarna biru (nila), atau tinta hijau dan lain sebagainya, hingga warnanya menjadi beraneka ragam.
Bagian yang Ditato
Tato bisa dilakukan di wajah dan kedua tangan. Bibir juga merupakan anggota tubuh yang paling banyak digunakan sebagai mediasi tato. Banyak gambar yang dipilih orang untuk tatonya. Ada diantara mereka yang membuat tato berupa gambar hati atau nama kekasih ditangannya. Sebagian perempuan mewarnai bibirnya dengan warna hijau. Ada yang memilih gambar binatang untuk dijadikan sebagai tato ditubuhnya, seperti macan, burung gereja, dan lainnya. Terkait hal ini, Ibnu Hajar berpendapat “Wajah paling banyak dijadikan sebagai mediasi tato. Namun, larangan bertato tidak terbatas pada wajah. Larangan ini berlaku pada bagian tubuh yang lain yang biasa ditato karena tato biasa dilakukan ditangan dan anggota-anggota tubuh lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa larangan tidak hanya diperuntukkan bagi anggota tubuh tertentu, melainkan bersifat umum yang mencakup bagian tubuh manapun yang dapat ditato
Alasan dan Manfaat Tato
Bagi sebagian orang, tato bertujuan untuk memperindah, menunjukkan kekuatan, atau menarik perhatian bagian tubuh yang di tato, serta menonjolkan kekuatannya. Karena, orang yang mentato mengira bahwa tato menunjukkan kekuatan individu, terutama yang mengandung makna atau tanda-tanda tertentu, seperti gambar tengkorak dan ular berbisa serta gambar-gambar yang serupa itu. Sebagian lainnya menganggap tato sebagai pengingat memori pada suatu hal yang memiliki kenangan seperti cinta mati atau perasaan terpendam, atau sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada orang tertentu. Semua itu dapat dilakukan dengan menyertakan beberapa gambar atau tulisan-tulisan tertentu atau cukup dengan tulisan atau mentato bentuk gambar yang melukiskan keadaan itu. Pada hakikatnya, tato merupakan bentuk kekacauan jiwa dan ikut-ikutan trend orang-orang terkenal. Banyak dari kita mengikuti selebritis tertentu yang bertato, tanpa memikirkan kembali apa yang terjadi pada badan mereka.
Tato Secara Medis
Menurut beberapa dokter spesialis kulit, secara medis tato berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan terkena kanker kulit, menimbulkan bintil-bintil pada kulit, alergi, bahkan pada beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi akut. Ini disebabkan oleh racun yang terkandung dalam bahan-bahan yang digunakan dalam mentato tubuh. Terlebih lagi bila pewarna yang digunakan sebenarnya bukan buat tato tetapi untuk keperluan lain seperti cat mobil, atau tinta yang biasa digunakan untuk menulis. Selain itu, proses sterilisasi yang buruk dan kurang higienis, akan memudahkan penyebaran dan penularan virus-virus dan penyakit berbahaya seperti hepatitis, AIDS, dan sipilis. Disamping beresiko bagi kesehatan, kadang kala tato juga berdampak pada kondisi psikologis orang yang ditato, yakni dapat memicu terjadinya perubahan tingkah laku dan kepribadian orang tersebut. Bahan-bahan yang lazim digunakan untuk mentato adalah bahan-bahan yang terbuat dari unsur hewan, bahan kosmetik seperti celak, arang, dan sari tumbuhan, atau oksidasi dari barang-barang tambang seperti besi dan kobalt. Bahayanya, orang yang ditato tidak mengetahui efek yang timbul dari noda dan warna yang digunakan dalam mentato, karena bahan-bahan tersebut terbuat dari zat-zat yang asing bagi tubuh serta akan terus melekat pada sel-sel kulit sebagai benda asing.
Untuk menghilangkan zat yang digunakan mentato dan telah melekat pada sel-sel kulit akan sangat sulit. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
  1. Menguliti bagian tubuh yang telah ditato, atau dengan mengamplas kulit terutama pada kulit ari. Cara ini berdampak pada pengelupasan kulit pada area tersebut.
  2. Menghilangkan tato dengan laser atau dengan cara menggambar pada bagian yang ditato tidak dianjurkan baik dengan cara pembedahan maupun dengan tato yang profesional.
  3. Cara yang lain adalah dengan menggunakan metode kimiawi seperti menggunakan serbuk (kaldoni) atau nitrogen……………………………………………………………………………………………………
Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa suatu hari Umar didatangi oleh perempuan yang bertato, lalu beliau bangun seraya berkata, “Saya menasihatimu dengan nama Allah, siapa diantara kalian yang mendengar hadis dari Rasulullah Saw mengenai tato?” Abu Hurairah kemudian menuturkan sambil berdiri lalu berkata.”Amirul Mukminin saya mendengarnya.” “Apa yang kamu dengar Abu Hurairah?” tanya Umar. Lalu. Abu Hurairah berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda,’Janganlah kalian mentato orang lain dan meminta orang lain mentato kalian,’ ” (HR Al-Bukhari dan Nasa`i)

TATO DITINJAU SECARA ISLAMI

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ اْلأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُوْنِ اللهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْنًا
“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka lalu mereka benar-benar memotong dan akan aku suruh mereka lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yg menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah mk sesungguh ia menderita kerugian yg nyata.”

Makna mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala menurut seorang tabi’in Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu adl dgn mentato.
Dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: لَعَنَ اللهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ تَعَالَى، مَالِي لاَ أَلْعَنُ مَنْ لَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي كِتَابِ اللهِ:
Dari Abdullah radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan: “Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknati perempuan-perempuan yg mentato dan yg minta ditato yg mencabut/mencukur rambut dan yg mengikir gigi utk memperindah. Perempuan-perempuan yg mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Abdullah radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Mengapa aku tdk melaknati orang yg dilaknati Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara hal itu juga ada dlm Kitabullah: ‘Dan apa yg Rasul bawa utk kalian mk terimalah.’ .”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَعَنَ اللهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknati wanita yg menyambung rambut dan yg meminta utk disambungkan wanita yg mentato dan meminta ditatokan.”
Berikut ini fatwa para ulama dlm masalah ini:
Fatwa Al-Lajnah Ad-Da`imah
Tanya:
Ibuku mengatakan bahwa semasa jahiliah sebelum tersebarluas ilmu ia membuat garis di rahang bagian bawahnya. Bukan tato yg sempurna memang akan tetapi ia membuat dlm keadaan tdk tahu apakah itu haram atau halal. Namun kini dia mendengar bahwa seorang wanita yg mentato itu terlaknat. Beri kami fatwa semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasi anda semua dgn kebaikan.
Jawab:
Segala puji milik Allah Subhanahu wa Ta’ala satu-satu-Nya sesembahan shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluarga dan para sahabatnya. Wa ba’du.
Tato itu dilarang di bagian badan manapun baik tato yg sempurna ataupun belum. Yang wajib dilakukan oleh ibu anda adl menghilangkan tato tersebut jika tdk menimbulkan mudarat dan bertaubat serta meminta ampun dari apa yg telah terjadi di masa lalu.
(Panitia tetap utk pembahasan Ilmiyah dan Fatwa Saudi Arabia. Yang bertandatangan: Ketua: Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz. Wakil: Abdurrazzaq Afifi. Anggota: Abdullah Ghudayyan)
Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu
Beliau mengatakan dlm salah satu surat kepada peminta fatwa:
“Saya beritahukan kepada anda bahwa beliau melaknati wanita yg menyambung rambut dan yg meminta utk disambungkan wanita yg mentato dan meminta ditatokan.
Bila dilakukan oleh seorang muslim saat dia tdk tahu hukum haram atau ditato semasa dia kecil mk ia harus menghilangkan setelah mengetahui keharamannya. Namun bila terdapat kesulitan atau mudarat dlm menghilangkan cukup bagi utk bertaubat dan memohon ampun. Dan tdk mengapa yg masih ada dari tato di tubuhnya.” (Fatwa ini diterbitkan dari kantor beliau dgn nomor 2/218 pada tanggal 26/1/1409 H)
Fatwa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan
Tanya:
Apa hukum mentato wajah dan dua tangan? Ini adl adat kebiasaan yg ada di masyarakat kami. Dan apa yg mesti dilakukan pada seseorang yg dibuatkan tato tersebut semasa kecilnya?
Jawab:
“Tato adl haram dan merupakan salah satu dosa besar krn Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat Al-Wasyimah dan Al-Mustausyimah . Semua terlaknat melalui lisan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan demikian tato itu haram dlm Islam dan merupakan salah satu dosa besar.
Hal itu juga termasuk mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yg telah dijanjikan oleh setan di mana ia akan memerintahkan kepada orang yg menjawab seruan dari kalangan bani Adam sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللهِ
“Dan aku pasti akan memerintahkan mereka utk mengubah ciptaan Allah.”
Maka tato adl perkara yg tdk boleh dilakukan tdk boleh didiamkan dan wajib dilarang. Juga diperingatkan dari serta diterangkan bahwa itu adl salah satu dosa besar.
Dan orang yg dibuatkan tato kalau itu dgn kemauan dan dgn sukarela mk ia berdosa dan wajib bagi utk bertobat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan agar menghilangkan tato bila mampu. Adapun bila itu dibuatkan tanpa melakukan sendiri dan tanpa ridhanya seperti jika dilakukan atas semasa kecil saat belum paham mk dosa atas yg melakukannya. Namun bila memungkinkan utk dihilangkan dia wajib menghilangkannya. Tapi jika tdk mungkin mk ia dapat udzur dlm keadaan semacam ini.”
Fatwa Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-’Abbad
Beliau mengatakan: “Tato itu haram dan bertambah keharaman ketika seseorang menggambar sesuatu yg haram seperti hewan-hewan. Barangsiapa melakukan lalu tahu hukum hendak beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jika bisa menghilangkan tanpa menimbulkan mudarat mk semesti itu dihilangkan.”
(Pelajaran Sunan Abi Dawud Kitab Az-Zinah Bab La’nul wasyimah wal mustausyimah 8/572)
Pendapat Al-Imam An-Nawawi
Beliau rahimahullahu mengatakan: “Kalau mungkin dihilangkan dgn pengobatan mk wajib dihilangkan. Jika tdk memungkinkan kecuali dgn melukai di mana dgn itu khawatir berisiko kehilangan anggota badan atau kehilangan manfaat dari anggota badan itu atau sesuatu yg parah terjadi pada anggota badan yg tampak itu mk tdk wajib menghilangkannya. Dan jikalau bertaubat ia tdk berdosa. Tapi kalau ia tdk mengkhawatirkan sesuatu yg tersebut tadi atau sejenis mk ia harus menghilangkannya. Dan ia dianggap bermaksiat dgn menundanya. Sama saja dlm hal ini semua baik laki2 maupun wanita.”
Pendapat Ibnu Hajar
Ibnu Hajar rahimahullahu mengatakan: “Membuat tato haram berdasarkan ada laknat dlm hadits pada bab ini mk wajib menghilangkan jika memungkinkan walaupun dgn melukainya. Kecuali jika takut binasa sesuatu atau kehilangan manfaat dari anggota badan mk boleh membiarkan dan cukup dgn bertaubat utk menggugurkan dosa. Dan dlm hal ini sama saja antara laki2 dan wanita.”

Sekarang tinggal terserah anda untuk memaknainya

0 Comments

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Copyright © 2009 Gemely All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.